Mahasiswa adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi. (sumber: wikipedia). 

Seperti itulah kira-kira definisi dari Mahasiswa secara umum setelah saya baca dari beberapa sumber yang ada. Biasanya mahasiswa selalu diidentik dengan orang yang memiliki kemampuan lebih, mungkin karena belajarnya di perguruan tinggi, bukan di perguruan rendah 😀 Padahal tidak semuanya demikian. Sebab memang dalam hidup ini ada dua jenis keadaan, dua jenis nilai atau bahkan dua jenis kualitas dari setiap hal di dunia ini, termasuk mahasiswa.

Termasuk saya mungkin, jujur saya katakan bahwa saya bukanlah termasuk mahasiswa yang pada umumnya telah dipersepsikan oleh kebanyakan orang. Saya ini termasuk mahasiswa yang biasa saja bila dilihat dalam perspektif tetek bengek seorang mahasiswa. Saya tidak pernah menerima beasiswa, ini pertanda saya tidak pintar-pintar amat, tidak pintar secara akademis sekaligus tidak pintar menggunakan peluang dalam pengajuan beasiswa. Saya juga tidak pernah aktif dalam organisasi kecuali dulu sebagai penggerak teater yang kemudian saya berhenti karena pindah kampus, dan saya juga tidak pernah dikenal dosen secara istimewa karena memang kemampuan saya tidak ada yang prioritas.

Sebagai mahasiswa di bawah rata-rata, kataanlah begitu. Saya selalu percaya bahwa kehidupan saya sudah ada yang mensutradarai. Saya tidak pernah risau dengan kemungkinan-kemunginan yang telah dirumuskan dalam persepsi orang-orang tentang kehidupan dan masa depan. Saya tidak terlalu mempersoalkan itu, saya selalu menjalani kehidupan saya dengan nikmat dan berupaya agar setiap hal dalam hidup saya selalu menjadi menyenangkan.

Alasannya sederhana, agar saya lebih mudah bersyukur. Sebab Allah berjanji barang siapa yang bersyukur maka akan ditambahkan karuniaNya. Nah, dari statement ini, ada suatu hal yang hendak saya sampaikan guna sebagai salam silaturrahim saya dalam kesempatan berbagi kali ini. Saya yang sudah kurang lebih empat rahun lamanya menjadi mahasiswa, Alhamdulillah kemarin saya menjalani sidang (ujian) Tugas Akhir (TA ini sebutan untuk prodi Teknik Informatika, yang sama halnya dengan skripsi pada prodi lainnya. Insya’Allah demikian yang saya tahu).

Berbicara tentang sidang atau ujian TA, sungguh banyak hal yang mengesankan tercatat dan terekam dalam mata batin dan indera saya. Semuanya adalah serangkaian dari seremunial kehidupan seorang mahasiswa di bawah rata-rata seperti saya. Sebelumnya, saya sudah sampaikan bahwa saya bukanlah mahasiswa yang memiliki kemampuan prioritas di bidang tertentu pada prodi Tekni Informatika. Saya tidak banyak mengetahui pemrograman, saya hanya mengerti dasar-dasarnya saja. Dan itu tidak cukup tentunya untuk menciptakan suatu program meski hanya yang sederhana saja. Ah, sangat memalukan ternyata menjadi saya.

Kalau teman-teman mau mengatakan, saya menerima dengan lapang dada bila saya dikatakan sebagai mahasiswa gagal. Pasalnya saya merasa seperti itulah adanya, saya hampir tidak menguasai semua bidang keilmuan dalam pendidikan yang selama ini saya jalani di bangku peruliahan. Saya bahkan tidak mengerti apa maksud dan rahasia dari taqdir Allah atas diri saya di masa depan nantinya.

Namun yang jelas, hampir semua hal dalam rentang waktu empat tahun itu saya jalani dengan sangat menyenangkan. Serta saya sangat mensyukuri itu tanpa rasa ragu dengan janji yang Allah hendak berikan. Akhirnya, kemarin saya benar-benar menyadari dari apa yang saya lakukan selama ini hingga menjelang dan tibalah saat paling mendebarkan. Bila saya sebagai mahasiswa, kemarin di ruangan tertutup itu adalah maha (men) debar (kan) bagi saya. Namun ternyata tidak segawat yang saya bayangkan sebelumnya. Sungguh dan sungguh sangat diluar nalar serta analisa saya bersama teman-teman di tempat tunggu kemarin.

Adalah peristiwa menuju (salah satu) paling bersejarah bagi saya. Kemarin pada hari selasa, 12 Agustus 2014 saya menjalani ujian. Dan ternyata Alhamdulillah, penguji saya tidak begitu paham mungkin dengan bahasa pemrograman yang saya gunakan dalam pembuatan aplikasi TA saya. Sehingga pertanyaannya sebatas dialog sederhana saja. Demikian cuplikan pembicaraan kami setelah saya selesai ngomong panjang lebar mempresentasikan laporan dari TA saya dan berhasil mencoba aplikasi SMS Gateway saya yang bisa mengirim pesan secara otomatis:

Penguji I : Itu cara menghubungkan dari modem ke aplikasi kamu menggunakan apa?

Saya : Ada aplikasi pendukung pak, namanya Gammu.

Penguji I : Apa namanya? Gammu??! Sek,, G A M M U, kata beliau sembari mencatat di sebuah kertas.

Saya : Iya pak.

Penguji I : Coba mana aplikasi gammunya.

Saya membuka file source code aplikasi saya dan menunjukkan file installer gammu yang sudah terinstall.

Penguji I : Trus bagaimana caranya saya pengen tahu.

Saya : Kalau nginstal manual itu pak harus pakek kode-kode biasanya pak, seperti di linux itu pak.

Penguji I : Owh yayaya. Yasudah, selesai.

Saya : Selesai pak?!! tanya saya seakan tidak percaya sembari melihat penguji dua yang sudah tidak berdaya kecapean sepertinya.

Akhirnya saya keluar dengan sangat bahagia, pecahlah senyum saya meski sebenarnya saya lapar bukan main. Sebab hampir seharian tidak makan karena takut dan grogi. Kemudian saya langsung tancap gas pulang dan makan di rumah.

Sekedar berbagi nih buat teman-teman atau adk-adik yang fakulas atau satu prodinya sama dengan saya, Teknik Informatika. Pesan saya, giatlah belajar. Maaf, meski saya malas sekali belajar, tapi lebih bijaksana rasanya sebagai wejangan terbaik guna menyeru adik-adik untuk giat belajar. Sebab dalam Tugas Akhir (skripsi nya) Teknik Informatika itu harus membuat aplikasi, atau bisa juga membuat fitur tambahan (mengembangkan) dari aplikasi yang sudah ada. Disini kita dituntut untuk sedikit banyak mengetahui dan mengerti bahasa pemrograman. Dan kalau bisa nih ya, pelajar dan gunakan bahasa pemrograman yang tidak banyak orang ketahui, agar ada kemungkinan nanti dosen penguji kita juga tidak benar-benar faham dengan pemrograman aplikasi yang kita gunakan dalam membangun aplikasi.

Seperti saya kemarin, Alhamdulillah saya menggunakan bahasa PHP. Eiitss, PHP ini bukan Pemberi Harapan Palsu yaa. Tapi PHP disini singkatan dari Personal Home Page. Adalah bahasa pemrograman web yang sekarang sedang berkembang pesat di dunia per-website-an. Dan kebetulan dosen penguji saya fak nya di Java, Visual Basic, assembly dan beberapa aplikasi yang berkaitan dengan elektronika komputer. Dan akhirnya, demikianlah prosesi ujian sidang TA yang saya alami. 😀

Ternyata benar kata orang-orang, orang pintar kalah dengan orang mujur dan beruntung. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah ‘ala kulli haal ya robb! 🙂